ajihadforlove.com, Risma Ajak Korban Perdagangan Orang untuk 'Hidup di Negara Sendiri'
General

Risma Ajak Korban Perdagangan Orang untuk ‘Hidup di Negara Sendiri’

Risma Ajak Korban Perdagangan Orang untuk ‘Hidup di Negara Sendiri’ merupakan judul dari sebuah artikel kami kali ini. Kami ucapkan Selamat datang di ajihadforlove.com, Berita Viral Terbaru. Pada kesempatan kali ini, kami masih bersemangat untuk membahas soal Risma Ajak Korban Perdagangan Orang untuk ‘Hidup di Negara Sendiri’.


ajihadforlove.com – Menteri Sosial Tri Rismaharini menemui korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kepada para korban, Risma berpesan agar semuanya bisa hidup di negara sendiri.

“Saya coba mengajak, apa nggak bisa kita hidup di negara kita? Bisa. Saya banyak beberapa contoh,” kata Risma di Sentera Etafa, Kupang, NTT, Kamis (8/8/2024).

Pesan dari Menteri Sosial Tri Rismaharini

Lebih lanjut, dia berpesan jangan mudah tergiur dengan tawaran kerja di luar negeri namun janggal. Salah satunya jika ada tawaran kerja, namun pelamarnya tidak boleh menginformasikan kepada siapapun.

“Bapak-bapak, ibu-ibu semuanya, kalau mau pergi tolong bertanya dulu. Kalau di bilangin ‘jangan ngomong ke siapa-siapa’, itu pasti ada sesuatu, nggak mungkin nggak. Pasti ada sesuatu. Kenapa nggak boleh ngomong ke orang? Pasti ada sesuatu yang di sembunyikan,” kata dia.

Untuk itu, dia menyebutkan masyarakat Indonesia hidup di negeri sendiri, asalkan ada usaha dan belajar. Jangan malah pergi ke luar negeri, dan meninggalkan keluarga di rumah.

“Coba bayangkan kalau ibu-ibu meninggalkan tempat, saya dengar sudah ada yang punya anak. Bisa bayangkan nggak apa yang terjadi sama anak? Itu yang pertama,” sebutnya.

Selain itu, Risma mengatakan akan ada masalah-masalah lain yang akan timbul jika kerja di luar negeri secara ilegal. Dia pun menyebutkan tak ada gunanya pergi ke luar negeri jika malah mendapat masalah.

“Apa gunanya kita pergi, kalau ternyata kita dapat masalah? Karena itu saya berharap, saya mendengar sempat ibu-ibu masih ngotot pergi ke sana. Tidak mudah ibu-ibu, saya tau, ibu-ibu mungkin kesulitan. Tapi bukan tidak bisa di selesaikan,” sebutnya.

Risma bertemu dengan para korban tersebut hari ini untuk meninjau dan mencarikan solusi atas masalah mereka. Total ada 18 orang yang di temui oleh Risma.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *